Friday, August 14, 2009

Mengenang Chairil

Mengenang Chairil

Badan mu yang kini mati
Tak lagi bisa mengangkat Pena
Mendirikan rumah dari timbun sajak
Tempat kau berbini dan beranak

Yang tinggal kau cuma tumpukan tulang
Siapakah tak kenal akan dirimu

kau bicara pada kami dengan karya
Penuh semangat, vitalitas
Dan jika dada terasa sedu serta tawa
Kau beri kami tau arti

Kau sekarang hanya nama
Tapi kami yang kan meneruskan
Memberi cerita kepada tiap perisriwa baru

Dan nanti ketika karya tlah disimpan, mainan kata juga usang
Yang tinggal kau cuma tumpukan tulang
Tapi kami masih tetap mengenangmu
Mengenang hampa, aku
Dari karawang bekasi

No comments: